***
Sebenarnya, rencana penelusuran dan penulisan tentang Hotel ASTON ini, sejak sore tadi. Namun karena hujan besar dan mati lampu pula, maka agak terhambat penulisannya. Ketar-ketir juga tadi waktu mati lampu sekira jam 18.18WIB. Kalimat pertama yang terucap saat itu adalah ungkapan lirih kepada isteriku, “He he, doa mamah terkabul.” kataku.
Memang pagi tadi isteriku sudah menanyakan tentang penulisan artikel ini dan kujawab; belum. Isteriku pun mulai berceloteh, “Hadeuh, mati lampu geura nanti malam, rasain,”. He he, ternyata doa isteri saya terkabul. Saya teringat pesan orang-orang tua dahulu, “Hati-hati dengan ucapan kita, baik –buruk bisa jadi kenyataan”.
Celotehan isteripun tidak hanya sampai di situ. Beliau kembali menyampaikan yang ‘menyakitkan hati’, he he… “Papah mah, sukanya mepet-mepet mulu, kalau kerja tuh. Kerjaan sudah dimumkan hampir 2 pekan yang lalu, sampai hari terakhirpun, masih belum dikerjakan. Batal deh kita nginep di Hotel terbaik, ASTON” Begitulah adanya, isteriku memang secara tidak langsung aku jadikan sekretaris untuk mencatat dan menginventarisir apa saja yang harus kukerjakan. Mudah-mudahan suatu saat nantipun, sekretarisku secara tidak langsung aku jadikan isteri, untuk hal-hal lainnya, ha ha ha… (wkwkwk, kalau di FB sih,…ngakak banget).
Kopi hitam menemani penulisan yang kejar tayang ini. Sruputannya sungguh menyemangati jiwa. Agak berbeda memang denyut jantungku, deg-degan banget, demi sebuah mimpi besar, menginap di Hotel ASTON yang masih kusangsikan sebagai Hotel terbaik di Cirebon. Aku harus berhasil menyelesaikan ini dan kudu jadi artikel terbaik serta memenangkan hadiah bermalam di ASTON. Kadung sudah sesumbar kepada teman, rekan, sahabat, suhu, mastah bahkan kepada Sang Inisiator, kukatakan bahwa, “Akulah pemenangnya, artikelku belum kukirim, khawatir ada yang terinspirasi.” He he.. PeDe banget, deh. Tak apalah, itulah proses pemenanganku, sebagaimana biasanya.
Penelusuranpun di mulai. Seluruh data dan informasi yang pernah di-download dan di-copy-paste, kini diinventarisir, di tata kembali untuk dijadikan alat bukti.
Di bawah ini terpampang photo Gedung Hotel ASTON Cirebon, yang dijadikan tampilan terbaik dan merupakan photo resmi dari pihak manajemen ASTON.
.
Hotel ASTON Cirebon memiliki 200 kamar hotel dengan ukuran yang cukup luas. Kamar-kamar tersebut dibedakan menjadi empat tipe kamar, yaitu deluxe room, junior executive room, executive room dan suite room. Untuk menunjang kegiatan MICE (Meeting, Incentives, Conferencing, and Exhibitions) hotel ini dilengkapi dengan 10 ruang rapat fungsional yang didesain modern. Tidak hanya itu saja, hotel ini memiliki Sapphire Grand Ballroom yang mampu menampung hingga 2.600 tamu.
Tampak di samping ini, photo salah satu ruangan yang disajikan di hotel ini. Kesan luas, asri, nyaman, lembut dan pencahayaan yang sempurna bisa menjadi daya pikat bagi pelanggan Hotel ASTON Cirebon. Rasanya, kami pun tidak lama lagi menginap di hotel dengan ruangan yang indah ini.
Bagi anda yang gemar berolahraga, di Hotel ASTON juga disediakan fasilitas gym dan kolam renang. Tak ketinggalan pula tersedia Artha spa untuk merelaksasi anda dengan sentuhan tradisional dari terapis yang sangat memanjakan tamu. Inilah yang mungkin menjadikan ASTON Hotel terbaik di Cirebon.
Lokasi Hotel ASTON sangat strategis, yakni di Jalan Brigjen Dharsono No.12 C, Cirebon, Jawa Barat. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit saja dari Stasiun Kereta Api untuk mencapai hotel ini. Oh ya, pelayanan antar-jemput dari dan menuju stasiun kereta api, pusat perbelanjaan dan kantor-kantor pemerintahan, diberikan secara cuma-cuma untuk para tamu Hotel ASTON ini.
Denah/peta lokasi Hotel ASTON dapat di lihat seperti di atas. Ada yang menarik dengan lokasi strategis tersebut. Posisi hotel ASTON yang berada tidak jauh dari beberapa perguruan tinggi di Cirebon ini, terkadang dijadikan patokan lokasi rumah-rumah yang dikontrakan serta kamar-kamar kost yang disewakan.
Apa menariknya? Pada iklan-iklan yang ditayangkan di internet, pemilik tempat tinggal tidak sekedar menuliskan di dekat, di samping, di sebelah atau di belakang Hotel ASTON, tetapi mereka menuliskannya dengan lengkap, misalnya; ‘Lokasi berada di belakang ASTON hotel terbaik di Cirebon. Nah lho, bukankah ini berarti pendapat masyarakat/warga sekitarnya yang mungkin mendapatkan manfaat positif berada di sekitar hotel? Hal ini menjadi poin khusus bagi saya dalam penelusuran tentang Hotel ASTON.
Terakhir, mungkin inilah fakta terhebat dan sekaligus terkuat yang bisa menyimpulkan atas penelusuran tetntang hotel ASTON ini. Fakta tersebut adalah testimoni. Betapa banyak pengunjung yang menceritakan kepuasan dan kenyamanannya menginap atau memanfaatkan fasilitas Hotel ASTON. Hal ini bisa dilihat ketika saya searching di Google dengan ‘kata kunci’ “Hotel Terbaik di Cirebon”, maka akan diperoleh banyak situs, ~mungkin hampir 100 situs~ yang jika ditelusuri, isinya adalah testimoni atau pengakuan tentang ASTON Hotel terbaik di Cirebon.
Penelusuran pun selesai, aku mencoba lihat ke belakang, ternyata isteriku masih tertidur lelap. Mungkin beliau sedang memimpikan bersantai dan bermalam di Hotel ASTON. Mimpi terlebuh dahulu, bolehlah, semoga nanti terealisir.
Seperti yang disampaikan isteriku, artikel ini pun diselesaikan saat-saat injury time, saat-saat mepet istilah isteriku. Hanya saja, isteriku kurang lengkap menceritakannya. Setiap karyaku yang aku kerjakan mepet-mepet tersebut, menjadikan itu sebagai karya terbaikku dan karya terbaik di dalam kelasnya. Hal ini tidak lain karena saat-saat mepet, produksi hormon adrenalin memberikan asupan terbaik bagi otak sehingga memberikan hasil terbaik pula. Akhirnya, terbiasa mepet-mepet waktu, terbiasa menjadi yang terbaik, he he.
Oh iya, teringat dengan kata terbaik tadi, akhirnya saya mengakui dan menyimpulkan bahwa memang ASTON Hotel terbaik di Cirebon.
Terima kasih, semoga dapat diterima
Cirebon, 3 Desember 2013 pukul 23.32WIB.
Andi “ROSELLA” Sukmanurmandi